Tuhan Yesus Senyum

yesus mengasihi semua,baik itu siapa pun😍👑😇 #anaktuhanyesus #Jesuslovesyou #serupadansegambar #fyp #foryou More

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Yang paling dibutuhkan Tuhan itu bukan uang, tenaga atau waktu kita untuk pelayanan, melainkan di setiap hari kita membuat Tuhan tersenyum. Jangan melukai Dia dengan perkataan atau perbuatan atau apa pun. Hidup kita harus menyenangkan Tuhan. Dan salah satu yang indah, yang Tuhan ajarkan, yaitu ketika kita punya kesempatan berbuat dosa dan kita tidak melakukan dosa itu. Kita bisa membalas kejahatan orang dengan perbuatan baik, itu menyenangkan Tuhan. Sebagaimana orang tua tidak perlu mesti meminta sesuatu kepada anaknya. Karena sang anak telah tergerak sendiri berbuat sesuatu untuk orang tuanya. Namun jangan karena itu, kita berkata, “Enak lohpunya mama tidak nuntut, aman.” Kita bodoh kalau berpendapat begitu.

Demikian juga kepada Tuhan. Kita yang harus mulai berbuat; yaitu dimulai dari tidak berbuat salah. Mulailah dari sini. Setelah itu baru Saudara buat sesuatu; entah memberi persembahan uang, membantu dengan tenaga, atau apa pun. Hal lain menjadi tidak penting, jika dibanding dengan kesucian hidup. Mumpung masih ada kesempatan. Seperti lipatan kertas yang harus diluruskan. Kalau sudah terlanjur melipat lama, tidakbisa lagi diluruskan. Terutama bagi yang sudah berumur, sudah sulit. Tapi bukan tidak bisa; sulit. Maka harus ada perjuangan yang sangat serius.

Jangan transaksional. Harus dengan rela kita dididik oleh Bapa di surga. Karakter diubah dari hari ke hari, sebab tidak ada satupun peristiwa hidup yang di dalamnya Allah tidak mengubah kita. Setiap kejadian, setiap peristiwa itu menjadi sarana Tuhan untuk mengubah kita. Maka di Roma 8:28-29 dikatakan bahwa Yesus menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Ayat sebelumnya dikatakan, “Allah bekerja dalam segala hal mendatangkan kebaikan.” Kebaikan-Nya agar kita serupa dengan Dia. Untuk melangka ke arah itu, ada satu hal yang kita harus lakukan dan ini tergantung kita sepenuhnya. Allah tidak bisa mengerjakannya.

Satu hal ini kita tidak boleh lupa: Bangkitkan cinta kita kepada Tuhan. Kalau anak mencintai orangtua, tidak ada hubungan transaksional. Orangtua sudah mengasihi anak dengan tulus. Tidak ada unsur jual-beli. Anak juga harus berpikir begitu, “Aku harus jadi anak yang yang baik. Kalau anak manusia pada umumnya, aku harus jadi anak baik seperti apa yang papa-mama mau. Dan aku harus jadi anak yang baik, yang membalas kebaikan orang tua sebisa-bisa yang kulakukan.” Demikian pula dengan Tuhan. Kita harus berkata, “Aku mau menjadi anak baik, sesuai dengan apa yang Bapa kehendaki. Karenanya, aku datang ke gereja ini, dan bertanya: Apa yang harus kulakukan supaya aku jadi anak Tuhan yang baik?”

Maka untuk itu,dengarkan Firman dan lakukan. Maka tahap demi tahap kita akan berubah. Buat hati kita selalu mengasihi Dia. Kita tidak berhadapan dengan pedagang. Allah bukan pedagang. Allah tidak butuh apa-apa dari kita. Seperti konsep banyak agama seakan-akan Allah membutuhkan sesuatu. Kita yang membutuhkan Dia. Allah tidak membutuhkan apa-apa dari kita. Dia hanya mengasihi kita, dan menghendaki kita menjadi anak-anak-Nya yang berperilaku baik, seperti yang diinginkan-Nya, dan kita harus membuat hati kita terbakar mencintai Dia.

Ini yang Saudara harus lakukan, sebab Allah tidak bisa melakukan hal ini. Saudara yang harus meledakkan emosi, cinta dan perasaan ini kepada Tuhan. Lakukan ini, nanti pasti Tuhan akan mengerjakan banyak hal, karena Allah bekerja dalam segala hal hanya bagi orang yang mengasihi Dia.

Teriring salam dan doa,

Pdt. Dr. Erastus Sabdono

Yang paling dibutuhkan Tuhan itu bukan uang, tenaga atau waktu kita untuk pelayanan, melainkan di setiap hari kita membuat Tuhan tersenyum